Sabtu, 20 Juni 2009

Kisah Dari Surat al-Kahfi, Part II

Dari Qur-an Surat al-Kahfi ayat 1-27

"Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan itu esok pagi," kecuali dengan mengatakan Insya Allah (jika Allah menghendaki)" Dan Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku lebih dekat pada kebenaran dari pada ini." (al-Kahfi (18) ayat 23-24).

Itulah yang dilupakan oleh Rasulullah, beliau lupa mengucapkan "Insya Allah", Jika Allah menghendaki. Allah ingin menunjukkan kepada kita Ummat Muslim bahwa segala sesuatu yang ada di masa depan kita adalah dalam kuasa-Nya. Ayat ini melarang setiap muslim - melalui Rasulullah saw.- memastikan untuk melakukan sesuatu di masa depan kecuali dengan menggantungkannya pada kehendak Allah. Juga melarang menjanjikan sesuatu kecuali dengan menyebut insya Allah.

Masa depan adalah suatu hal yang ghoib, manusia tidak dibekali pengetahuan untuk memastikan dan menentukan apa yang akan terjadi padanya atau apa yang akan ia perbuat nanti. Semuanya ada di tangan Allah yang menentukan. Karenanya jika kita berjanji ato ingin merencanakan sesuatu di masa depan jangan lupa ucapkan, "Insya Allah".

Sungguh disayangkan, ucapan ini begitu diremehkan oleh ummat Muslim sekarang ini. ketika kita mengucapkan, "Insya Allah", justru ditanggapi begini, "Jangan Insya Allah, yakin ga nih?" padahal seyakin apa pun kita akan suatu janji, jika Allah tidak menghendaki?

Di sisi lain, jangan juga, ketika mengucap janji dan dalam hati kita tidak ingin ato tidak bisa memenuhi janji itu, lalu kita mengucap "Insya Allah", dan kemudian dengan sengaja besoknya kita tidak menepati janji itu. Mungkin hal tersebut yang membuat ucapan "Insya Allah" menjadi begitu diremehkan.

Kembali kepada kisah, setelah menerima wahyu dari Allah, melalui malaikat Jibril, Mengenai jawaban dari pertanyaan yang diajukan kaum Quraisy, Rasulullah pun kembali menemui penanya dari kalangan kaum Quraisy itu untuk menjawab pertanyaan mereka dan membuktikan kebenaran Islam. Pertanyaan mereka yang pertama, "Beri tahukan kami tentang pemuda yang pergi pada masa lalu, mereka mempunyai kisah yang menakjubkan."

Dijawabnya dengan ayat yang mengisahkan kisah para pemuda ash-habul Kahfi (penghuni Gua), Bagaimana kisahnya? sekali lagi.. Sabar ya? Tunggu lanjutannya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar